Sabtu, 11 Januari 2014

Semua Berawal dari Mimpi
 
Aku ingin jadi Dokter, biar temen-temen yang sakit bisa disembuhkan dan bisa diajak maen lagi.
Kalau aku ingin jadi Pilot, karena aku ingin terbang seperti superman.
Jadi Polisi, buat nangkepin orang-orang jahat.
Enak jadi Penyanyi, biar bisa masuk tv.
Hmmm... pengen jadi Koki, biar bisa makan yang enak-enak.

Mungkin seperti inilah jawaban anak-anak kecil jika ditanya tentang apa yang akan menjadi cita-citanya. Kebanyakan mereka akan menjawab dengan polos dan blak-blakan, mereka cenderung akan menjawab dengan apa yang mereka suka saat itu, tanpa memikirkan betapa beratnya untuk meraih suatu impian, menjadikan asa itu menjadi nyata. Begitu terjal dan berkelok jalan yang harus dilalui, belum adanya kerikil-kerikil kecil yang siap menggelincirkan kita dalam perjalanan menuju tujuan yang kita cita-cita kan.

Pada kenyataannya, cita-cita yang kita miliki dari kecil hingga sekarang, pastilah berubah-ubah. seiring dengan kedewasaan kita, dan perubahan pola pikir kita. Belum tentu apa yang kita cita-citakan hari ini, akan sama dengan apa yang kita cita-citakan esok hari. Karena cita-cita adalah tujuan hidup kita. Tanpa cita-cita, kita seperti jalan tanpa tujuan, dan mungkin kita tidak pernah tahu, untuk apa kita hidup. "Orang yang sukses, adalah orang yang berani bermimpi". Kata-kata sederhana yang penuh makna, menjelaskan bahwa kesuksesan itu berawal dari mimpi. Tentunya disini tidak hanya sekedar bermimpi lalu selesai, akan tetapi butuh adanya usaha dan kerja keras untuk mencapainya. 

Dalam proses pencapaian, gagal adalah hal yang wajar. Justru serunya disitu, kita akan bisa benar-benar merasa bangga jika kita dapat mencapai suatu yang kita inginkan dengan jalan yang tidak biasa. Gagal.. lalu bangkit.. Gagal lagi.. bangkit lagi.. Bagus banget sih, kalau kita sekali usaha, langsung berhasil. Tapi mungkin akan terasa biasa aja, nggak ada yang special, karena tidak perlu merasakan usaha yang begitu keras, jatuh-bangun, jungkir-balik, kayang, gulung-gulung, dsb. ini seperti hal nya dalam suatu pertandingan kita terus menerus mendapat "bye" sampai pertandingan final, lalu hanya bertanding sekali, dan menang. Rasa kemenangan yang harusnya diisi dengan tangis haru, jadi terasa biasa-biasa saja.

Jangan pernah takut gagal. Kalau perlu, kita habiskan jatah gagal kita, selagi masih muda. Sehingga, diwaktu kita tua nanti, tinggal keberhasilan saja yang menghinggapi kita, karena jatah gagal kita sudah habis. Yang terpenting adalah pantang menyerah. Jangan pernah putus asa dan selalu berdoa. Dimana ada usaha, disitu pasti ada jalan. Selamat tidur. Selamat bermimpi. Semoga sukses selalu menyertai kita. Amiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar