Rabu, 22 Januari 2014

Aku dan Khayalan

Aku kagum padamu
Sekagum aku melihat bulan memantulkan sinar mentari ke bumi
Aku tertarik melihatmu
Sekuat magnet menarik logam yang yang tertutup lembaran kertas
Aku terpesona oleh senyumu
Seperti pesona mentari senja tenggelam di ufuk barat dan meninggalkan petang
Tiada pernah bosan untuk aku mengamatimu
Diam-diam, tanpa mungkin engkau tahu sekejap pun
Tak sedetik pun yang pernah aku lewatkan saat melihatmu
Melihatmu berucap, melihatmu terdiam, berjalan, semuanya
Aku ingin mengenalmu, sungguh
Mengenal siapa kamu, siapa orang tuamu, dan dimana rumahmu
Aku tak ingin waktu tidurku tersita oleh rasa penasaranku
Penasaran yang tercipta karena keberanianku yang tak pernah muncul
Mendekatimu, menyapamu, berbicara padamu seolah hanya mimpi
Hanya karena rasa canggung dan malu yang menyelimutiku
Jujur, aku tak berharap banyak padamu
Hanya satu yang aku ingin
Mendampingimu, disisa waktu hidupmu
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar