CEWEK BISKUIT
Baru saja aku selesai menghabiskan biskuit terakhirku. Biskuit kesukaanku yang kubeli di minimart depan jalan sebelum masuk di gang kecil ke arah kontrakanku. Aku suka membelinya karena rasa renyahnya dan aroma wangi khas biskuitnya sangat kental sekali. Bicara masalah biskuit, beberapa hari yang lalu, aku bertemu seorang cewek, pada saat aku naik bus dalam perjalanan ke tempat kerjaku. Waktu itu aku belum sarapan. Aku berencana makan di kantin tempat aku kerja, nanti. Hari itu jalan macet parah, membuat laparku semakin menjadi, mengingat malam harinya aku hanya makan mie goreng polos tanpa telur. Disaat sedang lapar-laparnya, datang seorang cewek yang baru saja naik, dan duduk tepat di sebelahku. Dan yang bikin aku kaget, dari dia tercium aroma sejenis biskuit. Pertama sih aku nggak begitu peduli, karena aku pikir ini cuma halusinasi dari efek kelaparanku saat itu. Tapi, seiring berjalannya waktu dan dengan dibantu oleh hembusan angin sepoi dari luar jendela, tanpa permisi aroma tadi masuk kedalam hidungku, hingga aku menciumnya lagi. Sangat begitu nyata tergambar di angan-anganku, sebuah biskuit renyah yang biasa aku beli, sangat menggoda, disaat kelaparan sedang melanda. Aku selidiki lebih jauh dari mana sumber aroma biskuit itu, aku pertajam indera penciumanku, aku letakkan lebih dekat hidungku ke arah cewek itu. Dan benar, aromanya dari baju cewek itu. tapi kok bisa, kenapa? kenapa aroma itu bisa-bisanya menempel di pakaiannya? parfum? mana ada parfum aromanya biskuit? Kalaupun ada, sungguh kreatif sekali ide si pembuatnya. Kalaupun benar-benar ada, aku ingin sekali bertemu si pembuatnya, lalu aku minta dibuatkan parfum aroma nasi padang. Biar kalau aku lapar, tinggal mencium parfum itu, langsung kenyang, nggak perlu makan, ngirit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar