Bulan bertemu Bintang di Langit
Teringat wajahmu, teringat senyummu, teringat semua indahmu. Akankah kau teringat tentangku? Disebuah aula, disudut sebelah kiri paling belakang, kau mengatakan sebuah rahasia, rahasia yang selama ini kau sembunyikan, rahasia yang selama ini tak kuketahui.
"Aku mau ke Perancis..., sabtu besok berangkat..." bisikmu.
"hahhh... kenapa baru cerita?" tanyaku, nadaku agak tinggi karena kaget.
"aku pengen ngabisin waktu disini dulu sama kamu, aku nggak mau kamu kepikiran tentang rencanaku ini, aku takut kamu marah sama aku, aku takut kamu jauh dari aku.." sambil berbisik lagi, mencoba menenangkanku.
"Aku mau ke Perancis..., sabtu besok berangkat..." bisikmu.
"hahhh... kenapa baru cerita?" tanyaku, nadaku agak tinggi karena kaget.
"aku pengen ngabisin waktu disini dulu sama kamu, aku nggak mau kamu kepikiran tentang rencanaku ini, aku takut kamu marah sama aku, aku takut kamu jauh dari aku.." sambil berbisik lagi, mencoba menenangkanku.
Hanya sedikit yang masih kuingat waktu itu, saat kita terakhir bertemu. Disebuah aula sekolah. 3 tahun yang lalu. Waktu itu kita sepakat untuk saling berkomunikasi lewat facebook, karena sangat terlalu mahal jika kita berkomunikasi lewat telepon.
Setelah kelulusan SMA, aku melanjutkan studiku di perguruan tinggi negeri di Kota kita ini. Sedangkan kamu, kamu melanjutkan studi ke Perancis dan ikut tinggal dengan Pamanmu disana, sama seperti keinginan ayahmu dulu. Keinginan yang aku kira hanya gurauan belaka.
Seminggu yang lalu facebookku mendapatkan pesan darimu, katamu kau akan pulang akhir minggu ini. ini adalah kabar terbaik darimu selama 3 tahun terakhir ini. Mungkin jika aku tidak bisa mengontrol diri, aku akan bertelanjang dada dan berlari-lari keliling lapangan saking senangnya. Tapi aku masih sadar. Aku masih punya malu. Pun aku hanya senyum-senyum sendiri membaca pesanmu itu, sambil membayangkan seperti apa kamu yang sekarang ini. Walaupun sering kau mengirimi aku foto-foto terbarumu, tapi aku tak puas. Aku ingin melihat kamu langsung. Langsung dengan kedua mataku ini.
Tepat hari ini adalah waktu kepulanganmu. Kita sudah janjian untuk bertemu di tempat favorite kita. Di warung bakso didepan lapangan kecamatan, warung yang kalau malam membuka lesehan di pinggir lapangan. Warung bakso terlezat di kota ini. Warung bakso yang mampu menyuguhkan suasana yang begitu berbeda dimalam hari, dilengkapi dengan keindahan langit malam.
Aku sudah tidak sabar ingin bertemu. Dengan ini masih 1 jam lagi dari waktu kita janjian. Aku ingin membuat sedikit surprise untukmu. Aku sengaja datang 1 jam lebih awal, aku ingin menyiapkan tempat yang special untuk kita. Walaupun tempatnya sangat sederhana, akan ku ubah menjadi sangat berbeda. Aku juga sudah minta ijin kepada Mang Engkus, si pemilik warung bakso ini. Aku ingin membuat semua serba romantis untuk malam ini. Aku ingin membuat pertemuan kita manis, semanis BULAN bertemu dengan BINTANG di LANGIT malam ini.
Tepat hari ini adalah waktu kepulanganmu. Kita sudah janjian untuk bertemu di tempat favorite kita. Di warung bakso didepan lapangan kecamatan, warung yang kalau malam membuka lesehan di pinggir lapangan. Warung bakso terlezat di kota ini. Warung bakso yang mampu menyuguhkan suasana yang begitu berbeda dimalam hari, dilengkapi dengan keindahan langit malam.
Aku sudah tidak sabar ingin bertemu. Dengan ini masih 1 jam lagi dari waktu kita janjian. Aku ingin membuat sedikit surprise untukmu. Aku sengaja datang 1 jam lebih awal, aku ingin menyiapkan tempat yang special untuk kita. Walaupun tempatnya sangat sederhana, akan ku ubah menjadi sangat berbeda. Aku juga sudah minta ijin kepada Mang Engkus, si pemilik warung bakso ini. Aku ingin membuat semua serba romantis untuk malam ini. Aku ingin membuat pertemuan kita manis, semanis BULAN bertemu dengan BINTANG di LANGIT malam ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar