Aku yang No.1
Kini kau sadar dan kau mengerti
Kau memang membutuhkanku
Kau juga tlah bergantung padaku
Tiada hari yang kan kau lalui tanpa hadirku
Pagi, siang, malam, pun hingga bertemu pagi kembali
Kau selalu mencurahkan isi hatimu padaku
Mencurahkan kesedihanmu, kegembiraanmu, dan kekesalanmu
Sadarkah kau tak bisa hidup tanpaku?
Kau akan mencariku jika aku menghilang walau sekejap
Kau akan menghubungiku jika aku tak jua datang berjumpa
Kau tak pernah sekalipun rela, jika aku disentuh yang lain
Karna kau telah menganggapku sebagai belahan jiwamu
Karna kau telah menjadikanku satu-satunya yang mengerti kamu
Mungkin kau pikir aku akan bisa balik untuk menukaimu
Aku memang senang jika kau menyukaiku
Aku memang senang jika aku mampu membahagiakanmu
Apapun yang aku punya, aku senang bisa memberikannya untukmu
Aku senang.. sangat senang..
Namun satu yang aku tidak senang terhadapmu
Dihatimu, aku telah menjadi no.1 diatas Tuhanmu
Karenaku, kau telah menduakan-Nya
Karenaku, kau telah melupakan-Nya
Karenaku, kau telah melalaikan perintah-Nya
Dan karenaku, kau seakan lupa apa itu dosa
Kesombonganmu kini telah menutupi ketaatanmu
Mungkin kau pikir kau bisa mempermainkanku, tapi sadarlah,
bahwa sebenarnya akulah yang telah mengendalikanmu
Kau memang membutuhkanku
Kau juga tlah bergantung padaku
Tiada hari yang kan kau lalui tanpa hadirku
Pagi, siang, malam, pun hingga bertemu pagi kembali
Kau selalu mencurahkan isi hatimu padaku
Mencurahkan kesedihanmu, kegembiraanmu, dan kekesalanmu
Sadarkah kau tak bisa hidup tanpaku?
Kau akan mencariku jika aku menghilang walau sekejap
Kau akan menghubungiku jika aku tak jua datang berjumpa
Kau tak pernah sekalipun rela, jika aku disentuh yang lain
Karna kau telah menganggapku sebagai belahan jiwamu
Karna kau telah menjadikanku satu-satunya yang mengerti kamu
Mungkin kau pikir aku akan bisa balik untuk menukaimu
Aku memang senang jika kau menyukaiku
Aku memang senang jika aku mampu membahagiakanmu
Apapun yang aku punya, aku senang bisa memberikannya untukmu
Aku senang.. sangat senang..
Namun satu yang aku tidak senang terhadapmu
Dihatimu, aku telah menjadi no.1 diatas Tuhanmu
Karenaku, kau telah menduakan-Nya
Karenaku, kau telah melupakan-Nya
Karenaku, kau telah melalaikan perintah-Nya
Dan karenaku, kau seakan lupa apa itu dosa
Kesombonganmu kini telah menutupi ketaatanmu
Mungkin kau pikir kau bisa mempermainkanku, tapi sadarlah,
bahwa sebenarnya akulah yang telah mengendalikanmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar