Kamis, 17 April 2014

 Jalanku dan Jalannya

Aku berjalan mengikuti arah yang tak ku inginkan.
Ini adalah jalan lain dari jalan keinginan mereka.
Mungkin kalian bilang aku bodoh, dungu, atau apalah.
Mau-maunya aku mengikuti keinginan dan keegoisan mereka.
Aku tidak kalah, aku tidak salah, aku hanya mengalah.
Bagiku inilah yang terbaik, mengikuti apa yang mereka pinta.
Mungkin aku seperti sebuah robot, yang sedang dimainkannya.
Kemana dia jalankan, aku pun mengikutinya.
Apapun yang aku lakukan, mereka akan senang.
Bagiku inilah yang terbaik, mengorbankan hati demi mereka.
Memendam keinginan diri demi kepuasan orang lain.
Bagiku, inilah yang namanya pengorbanan sesungguhnya.
Mengorbankan keinginan diri demi kebahagiaan orang lain.
Jangan kalian kira ini mudah.
Karena belum tentu kalian bisa melakukannya.
Jangan kalian kira ini mudah.
Karena kalian tidak akan pernah tau apa yang aku rasa.
Dan jangan kalian kira ini mudah.
Bila kalian diposisiku, mungkin kalian juga akan melakukan hal sama.
Walaupun hanya setengah hati aku jalani.
Walaupun ini bukan jalan yang aku ingini.
Tapi aku bahagia menjalaninya, karena aku bahagia melihatnya bahagia.
Melihat mereka bahagia adalah harapanku, tak peduli jadi apapun aku.
Aku hanyalah aku, tak berarti jua tanpa mereka.
Mereka yang bukan siapapun, melainkan adalah sebuah keluarga.
Kecil, sederhana namun bahagia.
Aku mulai belajar untuk bersyukur telah berjalan di jalan ini.
Aku pikir, belum tentu juga jalan yang aku impikan itu baik bagi diriku sendiri.



Terimakasih untuk apa yang telah kalian berikan.
Mungkin inilah saatnya aku untuk membalasan pemberian kalian.
Inilah jawaban dari doa-doa kalian.

1 komentar: