PERJALANAN CINTA
Tatapan adalah langkah awal dari semua itu. Mata yang telah menuntunku untuk melihat. Melibatkan sebuah hati yang kian menumbuhkan rasa. Membius otak untuk selalu memikirkan.
Maka dimulailah perjalanan yang disebut cinta.
Dimana rasa telah tertanam dilubuk hati. Dipupuk oleh suatu lamunan dan khayalan. Menumbuhkan rasa rindu yang teramat dalam. Membuahkan rasa cinta dan kasih sayang.
Perjalanan yang mulus adalah sebuah harapan.
Godaan itu, sekecil apapun pastilah ada. Seperti angin yang menerpa dedaunan, jatuh ke tanah lalu menghilang. Seperti karang yang terkikis oleh ombak, perlahan, namun pasti.
Ketidakpuasanlah yang selalu menginginkan lebih.
Mata yang tidak selalu tertuju pada satu tujuan. Membuat hati bimbang dan tergoyahkan. Ketidakmampuan perasaan untuk membendung akan sebuah keinginan. Dimana ingkar yang muncul menjadi sebuah keegoisan.
Sesungguhnya taruhan itu lebih dekat kepada kekalahan.
Penyesalan datang pada akhir cerita. Setelah keindahan berubah menjadi kemunafikan. Sesudah keindahan yang semu itu menghilang dan saat semua lubang telah terbuka. Layaknya tupai yang jatuh karena kecerobohannya.
Ketidakpuasaan, kecerobohan dan kemunafikan, menjadi suatu kelemahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar