Kini ... ruang di kepalamu telah penuh terisi oleh namanya. Dan aku, perlahan akan dilupakan olehmu.
Aku tidak habis pikir, sebenarnya ... dia yang terlalu pandai menghasutmu, atau kau yang terlalu mudah teperdaya pesonanya?
Aku tersungkur ...
Kembali menjadi seorang pecundang, yang pasrah tanpa berusaha berjuang, untuk kembali menjadi pemenang.
Kini aku benar-benar tersingkir.
Dia yang berhasil merasuki hati dan pikiranmu, telah merusak segala rencana-rencanaku mendekatimu.
Pada akhirnya, Kau dan aku hanya menjadi sebuah kisah yang telah punah.
Dalam kisah itu, kuperkenalkan arti kesetiaan padamu, dan kau, memperkenalkan arti kekecawaan padaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar