Pupus, adalah kata yang tepat untuk mendefinisikan tentang harapan yang telah kurencanakan pelan-pelan.
Semua benar-benar pupus. Tatkala aku tahu bahwa dia yang menjadi bagian rencana-rencanaku, memutuskan pergi menjauh dari hatiku yang rentan rapuh.
Belum sembuh dari luka yang lama, namun lagi-lagi aku harus berusaha menyusun ulang rencana-rencana masa depanku dengan lapang. Kini, semua itu kembali menjadi setengah matang.
Bisa jadi akan butuh waktu bertahun-tahun untuk mewujudkan harapan yang dari tahun ke tahun menjadi langganan doa awal tahunku. Lagi-lagi itu tentang temu yang berujung pisah, sebelum ikrar terucap dengan benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar