Rabu, 24 Juni 2020

Mobil Terakhir

Aku kembali menunggumu di hari terakhirku, di dalam mobil terakhir malam ini. Kabarnya, kau tak ikut pulang, musabab pekerjaan yang tak mungkin kau tinggalkan.

Nampaknya tak banyak penumpang yang akan ikut naik mobil terakhir malam ini. Hingga adzan isya berkumandang pun, belum ada separuh dari keseluruhan tempat duduk yang terisi.

Apa mereka sama denganmu?
Tak ikut pulang karena ada urusan tertentu ...
Atau mungkin mereka pulang mendahuluiku, dengan menaiki mobil sebelum mobil terakhir ini ...

Kuharap penumpang segera berdatangan, agar mobil terakhir ini bisa segera diberangkatkan menuju kepulangan.
Pun rinduku pada kampung halaman, dapat segera tersampaikan.

Mobil terakhirku. Izinkan aku memejam mata padamu malam ini. Kuharap, ketika mata terbuka, kota tujuanku sudah terlihat dekat di depan sana.

Semoga ... segera ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar