Senin, 29 Februari 2016

Ketika Mamihh Curhat

Ketika mamihh curhat..
Betapa banyak kegalauan yang menghinggap,
Hingga tak kuasa ia menahan lelehan air mata,
Untukmu, untukku, untuk kita..

Ketika mamihh curhat..
Betapa kusyu' nya ia memanjat doa,
Di sepertiga malamnya yang terjaga,
Demi kamu, demi aku, demi kita..

Ketika mamihh curhat..
Betapa syahdu ia bercerita kepada Sang Kuasa,
Di ujung kegelisahan masa mudanya,
Sebelum ia bertemu dengan papaa..

"Ku redam... Kini hadir lagi dukaku, lukaku,
dan ketidakberdayaanku yang berkepanjangan..
Namun tidak... Aku tak ingin menangisi semua ini,
Karna aku tau.. Itulah kenyataan yang terjadi..
Walau sungguh teramat perih dan pedih..

Ya Allah...
Tak ingin aku terhempas.., kalah.., lalu menyerah,
Aku merasa akan datang masa itu..
Dimana saat do'aku akan terjawab..
Saat penantianku tlah berujung..
Dan indah hari~Mu menyapaku..

Ampuni aku ya Robbi...
Karena aku terlalu berharap lebih dari apa yang Engkau beri..
Karena Engkaulah sang pembolak-balik hati,
Maka, ku pasrahkan semua ini pada~Mu..
Hingga Engkau akan hadirkan sesuatu yg seharusnya menjadi milikku dengan ijin~Mu.."

Setelah mamihh curhat..
Betapa ringannya ia tersenyum,
Seolah beban tak lagi memeluknya,
Padamu, padaku, pada kita..

1 komentar: