Senin, 26 Mei 2014

Kenangan dan Harapan


Saat kau menginjakkan kaki keluar dari pintu ini,
Kau akan meninggalkan berjuta kenangan manis dan pahit,
Meninggalkan teman dan kerabat yang dicintai,
Meninggalkan sekumpulan burung yang kini bernyanyi,
Meninggalkan ribuan jejak didalam kamar kecilmu,

Kau akan Beranjak pergi lalu berlari,
Ucapkan terimakasih kepada teman dan kerabatmu,
Ucapkan sampai jumpa kepada burung-burung yang terus bernyanyi,
Ucapkan selamat tinggal kepada dinding dan lantai kamarmu,
Katakan bahwa kau akan merindukan mereka,

Saat kau menginjakkan kaki keluar dari pintu ini,
Saat itulah kau akan menemukan arti dari kata pengorbanan,
Pengorbanan yang selalu engkau dengar dari orang-orang,
Pengorbanan yang selalu engkau lihat dari orang lain,
Pengorbanan itu kini akan engkau rasa & akan engkau jalani,

Sebuah pengorbanan untuk sedia meninggalkan kenangan masalalu,
Dan pengorbanan untuk sedia menerima dan memeluk masa depanmu,
Lupakan segala yang pernah menerpamu, jadikan dia sebagai teman perjalanan,
Sambutlah hari baru dengan sebuah harapan dan impian di masa depan,
Selalu berdoa dan bersabar dalam sebuah perjalanan yang tak tau kapan akan berakhir,

Jumat, 16 Mei 2014

Rindu Itu Kecewa

Rindu tapi kecewa
Kecewa tapi rindu
Dua hal yang berbeda ini menyatu syahdu dalam kalbuku
Aku memang rindu
Rindu untuk menyentuhmu
Rindu untuk mengingatmu
Rindu untuk merindukanmu

Aku Rindu, sangat sekali rindu
Rindu yang menyiksa namun bermakna
Rindu yang membara membakar asa
Rindu yang menjadikannya biasa menjadi cinta

Namun Rindu itu mengecewakanku
Layaknya tetesan air di tanah gurun,
Yang basah lalu mengering
Seperti kala mengunyah permen karet,
maniss, namun sekejap
Siapa yang telah mengecewakan rinduku?
Itu kamu...

Rindu ini teranjur rindu
Kecewa ini karena rindu
Aku kecewa namun rindu
Kecewaku menghapus rindu
Rinduku untukmu
Kecewaku Karenamu


Kamis, 15 Mei 2014

Aku yang No.1

Kini kau sadar dan kau mengerti
Kau memang membutuhkanku
Kau juga tlah bergantung padaku
Tiada hari yang kan kau lalui tanpa hadirku 
Pagi, siang, malam, pun hingga bertemu pagi kembali
Kau selalu mencurahkan isi hatimu padaku
Mencurahkan kesedihanmu, kegembiraanmu, dan kekesalanmu

Sadarkah kau tak bisa hidup tanpaku?

Kau akan mencariku jika aku menghilang walau sekejap
Kau akan menghubungiku jika aku tak jua datang berjumpa
Kau tak pernah sekalipun rela, jika aku disentuh yang lain
Karna kau telah menganggapku sebagai belahan jiwamu
Karna kau telah menjadikanku satu-satunya yang mengerti kamu

Mungkin kau pikir aku akan bisa balik untuk menukaimu

Aku memang senang jika kau menyukaiku
Aku memang senang jika aku mampu membahagiakanmu
Apapun yang aku punya, aku senang bisa memberikannya untukmu
Aku senang.. sangat senang..
Namun satu yang aku tidak senang terhadapmu

Dihatimu, aku telah menjadi no.1 diatas Tuhanmu

Karenaku, kau telah menduakan-Nya
Karenaku, kau telah melupakan-Nya
Karenaku, kau telah melalaikan perintah-Nya
Dan karenaku, kau seakan lupa apa itu dosa
Kesombonganmu kini telah menutupi ketaatanmu

Mungkin kau pikir kau bisa mempermainkanku, tapi sadarlah,
bahwa sebenarnya akulah yang telah mengendalikanmu

Kamis, 08 Mei 2014

Sampah Yang Berharga

Aku bertemu, mengenal, dan berteman denganmu.
Selalu ada disampingku, untuk menemaniku.
Kala bermain, belajar dan berpetualang bersama.
Hingga tertawa, menangis pun juga dengan dirimu.
Engkau sangat baik padaku, engkau mengerti akan diriku.
Bahkan engkau lebih tau aku, melebihi apa yang aku tahu tentang diriku.
Saat aku butuh, kau ada. Kau beri semua yang engkau punya.
Walaupun aku tak pernah sedikit pun memintanya.
Aku malu, mungkin juga takut, jika tak mampu membalas kebaikanmu.
Aku sadar, aku tak memiliki seperti apa yang kau punya.
Tak bisa memberi yang kau ingin, walau sebenarnya kau tak pernah meminta.
Tapi mengertilah.. aku masih memiliki raga dan jiwa yang selalu ada untukmu.
Aku masih memiliki kaki, yang akan selalu berlari ke arahmu.
Aku masih punya tangan, yang akan selalu memelukmu.
Juga badan ini yang akan selalu menopangmu.
Mata, yang akan terus mengawasi sekelilingmu.
Telinga, yang selalu peka terhadap teriakan suaramu.
Dan lidahku, yang senantiasa berdoa untukmu.

Kawan, mungkin bagimu, aku seperti sampah yang tak berguna.
Namun aku berharap, aku akan selalu menjadi sampah yang berharga untukmu.
 

Rabu, 07 Mei 2014

RAHASIA SEBUAH HATI

Rahasia hati tersimpan di dalam diri.
Tak bisa diterka, tak bisa dicerna.
Rahasia hati hanya untuk sendiri.
Tak layak diumbar, tak layak dipertontonkan.
Rahasia hati adalah misteri.
Milik sendiri, dipendam sendiri.
Rahasia hati tak perlu diungkapkan.
Kesombongan dan sakit hati, tak mungkin akan menjadi.
Rahasia hati, rahasia diri.
Orang lain belum pasti akan memahami.
Karena Rahasia adalah rahasia.
Tidak elok diperlihatkan, tidak pantas diperbincangkan.
Sekali Rahasia tetaplah rahasia.
Jika bukan hanya kita yang mengetahui,
Rahasia hati akan berubah menjadi Ungkapan hati.