Selingkuhan dari Selingkuhan
Air mata mengalir bersama luka
Mewarnai hati dengan sejuta derita
Disaat aku terlambat membuka mata
Kau sedang menjalin canda dengan dirinya
Mungkin cinta yang membuatku buta
Yang salah memandangmu sebelah mata
Lelaki yang dulu menjadikan hati ini berbunga
Kini membuangku seperti tiada guna
Aku yang lebih dulu mengenalmu
Aku yang lebih dulu bersamamu
Aku yang lebih dulu mencintamu
Kini menjadi selingkuhan dari selingkuhanmu
Telah lupakah setiap kata yang pernah terucap?
Sehingga kau tega merubah satu menjadi dua
Atau memang aku hanya pelampiasan saja?
Jikalau memang iya, aku pun tak mengapa
Karena aku percaya, hukum karma pastilah ada
Selasa, 14 Juni 2016
Senin, 13 Juni 2016
Aku Rindu, Aku Ingin Menemuimu
1. Aku bisa titipkan salam pada temanmu, aku pun bisa mengirim surat padamu, namun aku tak sudi, aku takut kalau-kalau kau membenciku.
2. Aku bisa menelfonmu, pun aku bisa mengirimkan pesan pendek untukmu, namun aku tak mau, aku takut kau ragu untuk menemuiku.
3. Aku bisa mendatangi rumahmu, aku juga bisa menjemput di tempat kerjamu, namun aku tak ingin, aku takut kau akan menghindariku.
4. Tak ada hal yang tak bisa untukku menemuimu, tak ada hal yang tak mungkin untukku, tapi aku tak mau melakukannya, aku tak ingin.
5. Aku takut, aku hanya rindu sendiri, aku takut tiada sedikit rindu darimu untukku, aku takut jika nanti kau menertawakanku.
6. Hanya berpasrah pada kehendak Tuhan yang Maha Kuasa, untuk mempertemukanmu denganku, di suatu saat, di suatu tempat, yang tak pernah kita duga, yang tak pernah kita rencana.
7. Jika itu terjadi, mungkin akan ku tuangkan rindu itu, walau hanya sekejap mata, untuk memandangmu, menyapamu, menyentuhmu, mengirup wangi tubuhmu, dan mendengar suara lembut bibirmu.
8. Andai saat ini aku bisa bertanya padamu atas rinduku, aku pasti sudah tidur pulas dari tadi, hingga aku tak perlu menghabiskan waktuku memikirkanmu sampai detik ini yang sudah terlewat dini hari.
9. Ahh.. tidak-tidak.. aku tidak akan pernah menanyakan rindu itu padamu, karena aku takut untuk mendengar jawaban darimu atas rinduku.
1. Aku bisa titipkan salam pada temanmu, aku pun bisa mengirim surat padamu, namun aku tak sudi, aku takut kalau-kalau kau membenciku.
2. Aku bisa menelfonmu, pun aku bisa mengirimkan pesan pendek untukmu, namun aku tak mau, aku takut kau ragu untuk menemuiku.
3. Aku bisa mendatangi rumahmu, aku juga bisa menjemput di tempat kerjamu, namun aku tak ingin, aku takut kau akan menghindariku.
4. Tak ada hal yang tak bisa untukku menemuimu, tak ada hal yang tak mungkin untukku, tapi aku tak mau melakukannya, aku tak ingin.
5. Aku takut, aku hanya rindu sendiri, aku takut tiada sedikit rindu darimu untukku, aku takut jika nanti kau menertawakanku.
6. Hanya berpasrah pada kehendak Tuhan yang Maha Kuasa, untuk mempertemukanmu denganku, di suatu saat, di suatu tempat, yang tak pernah kita duga, yang tak pernah kita rencana.
7. Jika itu terjadi, mungkin akan ku tuangkan rindu itu, walau hanya sekejap mata, untuk memandangmu, menyapamu, menyentuhmu, mengirup wangi tubuhmu, dan mendengar suara lembut bibirmu.
8. Andai saat ini aku bisa bertanya padamu atas rinduku, aku pasti sudah tidur pulas dari tadi, hingga aku tak perlu menghabiskan waktuku memikirkanmu sampai detik ini yang sudah terlewat dini hari.
9. Ahh.. tidak-tidak.. aku tidak akan pernah menanyakan rindu itu padamu, karena aku takut untuk mendengar jawaban darimu atas rinduku.